Yang Bisa Diajarkan Kepada Anak Baik di Hari Pahlawan
Rabu, 7 November 2018
Setiap tanggal 10 November, Rakyat Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Puluhan tahun lalu para pejuang Indonesia bertempur hebat melawan ribuan tentara sekutu di Surabaya. Kini kita sudah merdeka dan zaman pun sudah berubah. Namun tetap ada nilai-nilai kepahlawanan yang bisa kita ajarkan pada Anak Baik.
Seperti yang dikatakan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya.” Tanpa jasa para pahlawan yang mengorbankan hidup mereka demi mempertahankan Negara Indonesia, kita mungkin tidak dapat menjadi seperti ini.
Untuk itu, tidak ada salahnya, di Hari Pahlawan tahun ini, Ibu melakukan beberapa hal ini bersama Anak Baik, sambil mengajarkan ia berbagai nilai baik dalam kehidupan.
1. Menceritakan sosok pahlawan yang menjadi idola Ibu, untuk mengenang jasanya.
Jenderal Soedirman, misalnya. Petik beberapa nilai-nilai kepahlawanan dari pahlawan nasional itu. Bahwa Jenderal Soedirman adalah anak muda yang gagah perkasa dan pemberani. Di usianya yang baru 29 tahun, ia memiliki cita-cita dan harapan mulia untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah. Begitu pula jika Ibu mengidolakan sosok BJ Habibie. Katakan kepada anak bahwa kita bisa meniru patriotisme beliau untuk mengabdi pada Indonesia.
2. Tanyakan kepada Anak Baik sosok pahlawan yang mereka idolakan.
Biarkan mereka bercerita tentangnya. Tak perlu berdebat saat yang ia sebut adalah superhero seperti Black Panther, Antman, Wonder Woman, dsb. Ini bukan masalah siapa, namun apa yang dapat kita pelajari dari heroisme mereka.
3. Ingatkan pula bahwa Anak Baik adalah pahlawan masa depan.
Menjadi seorang pahlawan adalah sebuah pilihan karena kepahlawanan merupakan sifat dari manusia. Anak Baik dapat menjelma menjadi pahlawan-pahlawan baru dalam konteks kekinian sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
4. Jadilah inspirasi bagi Anak Baik.
Ajak Anak Baik menjadi relawan untuk acara lokal, membantu tetangga, atau menjadi sukarelawan di dapur umum setempat. Bicarakan kepada anak tentang alasan Ibu berada di sana. Cerita ini akan menjadi panduan bagi anak untuk menjadi pahlawan kemanusiaan kelak yang dapat meringankan penderitaan banyak orang. Beri mereka kesempatan untuk menemukan heroisme mereka sendiri dengan menjadi anak yang suka berbagi dan senang menolong.
Penulis: Hanny
Editor: Imelda