Membantu Anak Jadi Suka Menolong Orang Lain

Rabu, 18 April 2018

Moms, sebagai makhluk sosial, kita tentu tidak akan pernah dapat hidup tanpa orang lain: selalu terus membutuhkan dan akan saling tolong menolong. 

Yang menarik, Moms, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak memiliki naluri yang mengakar untuk menolong orang lain. 

Meski begitu, orang tua diharapkan tidak sekadar dapat menjadi teladan, namun perlu membuka dialog tentang pentingnya tolong-menolong ini.

Nah, nggak sabar untuk memperkuat naluri Good Kids untuk suka menolong orang lain? Berikut tips-nya:

 

1. Bantu Good Kids memahami bahwa mereka dibutuhkan.

Agar terdorong untuk suka menolong orang lain, Good Kids perlu menyadari bahwa mereka sebenarnya dibutuhkan. Lakukan brainstorming tentang siapa yang membutuhkan bantuan mereka. Contoh, kakek-nenek, saudara, teman, para tetangga, dsb. 

2. Tak perlu harus berbentuk materi.

Tekankan bahwa untuk menjadi filantropi muda, atau orang yang suka menolong orang lain, mereka tidak harus selalu menyumbang  materi. Banyak cara lain, seperti menggunakan bakat pribadi Good Kids untuk kebaikan yang lebih besar. Si jago olahraga dapat membantu mengajarkan cara menendang bola kepada anak-anak di kompleksnya, atau si jago musik bisa berbagi pengetahuan tentang bermain gitar, misalnya.

3. Bantu mereka melihat dampaknya.

Temukan artikel di Internet, atau tonton program spesial tentang orang-orang yang telah melakukan tindakan dermawan untuk menolong orang lain. Program Kick Andy di salah satu stasiun TV, misalnya. Dari situ, Good Kids dapat mendapat inspirasi bagaimana orang-orang peduli satu sama lain. 

4. Fasilitasi kemurahan hati anak.

Ajak anak berdiskusi mengenai apa saja bantuan yang bisa mereka berikan. Penting untuk selalu diingat bahwa ada berbagai bentuk bantuan: menyumbangkan waktu, uang atau barang, bakat, dsb. Memberikan anak-anak kebebasan untuk memilih bantuan apa yang terasa paling cocok akan membuat mereka tidak tertekan.

 

Nah, selamat mencoba, ya, Moms. 

Jangan lupa, ada peribahasa yang mengatakan: “Jika Anda menginginkan kebahagiaan selama satu jam, silakan tidur siang. Jika Anda menginginkan kebahagiaan untuk satu hari, pergilah memancing. Jika Anda menginginkan kebahagiaan selama satu tahun, warisi kekayaan. Jika Anda menginginkan kebahagiaan seumur hidup, bantulah orang lain.”

 

Penulis: Hanny

Editor: Imelda