Fakta Mendengarkan Dongeng Membuat Anak Lebih Cerdas

Senin, 27 November 2017

Sempatkan membacakan dongeng untuk anak, ya Good Moms

“Hanya dengan 20 menit tiap malam, mendongeng itu membawa
Banyak perbedaan pada tingkat kecerdasan aksara anak.”

Laura Numeroff
Pengarang & Ilustrator Cerita Anak Terlaris versi New York Times

 

Apakah Ibu sempat membacakan cerita dongeng kepada anak-anak menjelang tidur atau di sela-sela waktu bermainnya? Kalau belum, coba deh sempatkan saja minimal 5, 10, sampai 20 menit saja setiap malam membacakan dongeng untuk good kids.

Menurut banyak penelitian, membacakan dongeng sebelum tidur untuk anak tiap 20 menit setiap malam dapat meningkatkan kepandaiannya dalam membaca dan menulis setara dengan sekurang-kurangnya belajar 10 hari di sekolah.

Rika Endang Triyani (Storyteller Kota Hujan & alumnus Fakultas Ilmu Budaya UI) pun menyetujui dan mengalami sendiri hasil penelitian tersebut. Ia mengatakan bahwa jelas faktanya dongeng bisa mencerdaskan anak karena dongeng itu mampu menstimulasi anak, mengingkatkan kemampuan untuk mendengar dan memperkaya kosakata mereka.

“Imajinasi anak juga semakin besar dan kreatif. Jadi, tak seperti ketika mereka melihat televisi atau gadget yang di dalamnya sudah tersedia gambar atau musik latarnya. Dongeng itu memaksa pendengarnya untuk berimajinasi mengaktifkan otak kanan dan kirinya,” terangnya.

Anak-anak yang sudah distimulasi dengan dongeng sejak lahir, mereka akan mampu membaca tanpa harus diajarkan secara khusus. Kemampuan untuk menceritakan kembali dongeng pun bagus. Anak-anak ini juga mudah berempati terhadap orang di sekitarnya. Jadi memang faktanya dongeng itu membuat anak-anak lebih cerdas.

Satu hal lagi, tahukah Ibu bahwa mendongeng itu tak hanya bermanfaat untuk anak-anak saja lho, tapi juga untuk ibu sendiri. Guru besar Fakultas Ilmu Budaya UI, Riris K Toha Sarumpaet mengatakan bahwa dongeng itu bermanfaat untuk orangtua sebagai pendongeng.

Sebab, dengan mendongeng Ibu bisa berbagi pengalaman, berkomunikasi dan memberi kesempatan pada anak untuk mengenalkan pola bahasa, mengembangkan perbendaharaan kata, mendorong seni mendengar, dan melatih kemampuan visualisasi (membuat anak lebih kreatif) sekaligus mengenalkan pola kebiasaan manusia dan memelihara kekayaan budaya.

Kegiatan ini pun dapat dijadikan sebagai waktu yang tepat untuk menanamkan nilai moral, mengenalkan cara berdemokrasi, lingkungan, teknologi, dan sensitivitas keadilan gender dengan bahasa sederhana yang dimengerti oleh anak-anak sesuai umur mereka.

Bu Riris juga menambahkan, mendengarkan dongeng juga dapat membuat anak-anak berpikir rasional dan praktis. Mereka bisa menyelesaikan masalah serta mengambil keputusan sekaligus sebagai ajang pelepasan ekspresi, penyembuhan luka hati, dan hiburan.

Nah Good Moms, yuk mulai mendongeng untuk anak-anak dan diri kita sendiri. Selamat Hari Mendongeng Nasional.

 

Narasumber:

  1. Prof. Riris K. Toha Sarumpaet M.Sc., P.hd – Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI
  2. Rika Endang Triyani SS – Storyteller Kota Hujan & Almunus FIB UI

Editor: piens23