Fakta: Ibu Berpikiran Terbuka, Anak Jadi Lebih Kreatif

Senin, 5 Maret 2018

Good Moms pasti setuju bahwa semua anak memiliki kemampuan untuk menjadi kreatif. 

 

Nah, untuk membantu Good Kids mencapai potensi itu, lingkungan memainkan peran besar. Lingkungan seperti apa? 

 

Salah satunya, Moms yang selalu berpikiran terbuka. Ini merupakan fakta yang sudah terbukti dalam penelitian. 

 

Situs http://www.independent.co.uk menulis bahwa ibu dengan kepribadian terbuka lebih cenderung menumbuhkan lingkungan kreatif bagi anak-anak mereka.

 

Dijabarkan bahwa periset dari universitas di Polandia, yang dipimpin oleh Joanna Martin Kwa?niewska, menyelidiki korelasi antara sifat kepribadian ibu dan bagaimana hal ini memengaruhi usaha kreatif buah hati mereka. Penelitian ini melibatkan lebih dari 3.000 ibu dari seluruh Polandia. Wow! 

 

Para periset menganalisis kepribadian para ibu berdasarkan model teori Big Five. Teori Big Five membagi kepribadian menjadi 5 dimensi. 

 

Dimensi tersebut adalah Openness  (tingkat keterbukaan pada ide-ide baru), Conscientiousness (tingkat kehati-hatian), Extraversion (tingkat interaksi: ekstrovet atau introvert), Agreeableness (tingkat keramahan), dan Neuroticism  (tingkat kecemasan).

 

Singkatnya, hasil penelitian menyimpulkan bahwa ibu dengan tingkat openness yang tinggi mampu menumbuhkan kondisi paling kreatif untuk anak mereka.

 

"Temuan kami menunjukkan bahwa keterbukaan ibu terhadap pengalaman baru adalah prediktor positif  yang membentuk iklim kreatif dalam hubungannya dengan anak," tulis para peneliti.

 

Namun, openness bukanlah satu-satunya atribut yang ditemukan untuk mendorong kreativitas pada anak. Karakteristik penting lainnya adalah kepribadian yang ekstrovert, stabilitas emosional, dan sikap yang menyenangkan. 

 

Para ibu yang memiliki empat kombinasi kepribadian ini mendorong anak untuk mencoba hal baru dan berbeda, mengajari mereka cara bertahan, dan memberi mereka kebebasan berkhayal.

 

Nah, Good Moms siap memiliki pikiran yang lebih terbuka? Berikut 4 tips untuk membuka potensi kreativitas anak: 

 

  1. Menganggap kesalahan sebagai awal kesalahan.

Anak yang takut berbuat salah cenderung tidak berpikir kreatif. Jika Good Kids melakukan kesalahan, katakan, "Apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki kesalahan ini.” Kalimat semacam itu akan memacu Good Kids untuk terbiasa melihat kesalahan sebagai peluang kesuksesan, bukan kegagalan.

  1. Tabahlah, jika rumah tampak berantakan. 

Saat kreativitas anak muncul, bisa jadi ruangan/kamarnya tampak kacau balau.Tahan diri agar tidak mengomel. Good Moms perlu memiliki kenyakinan bahwa kamar yang amburadul itu akan membuka peluang kreativitas yang amat besar bagi anak.

  1. Jawab pertanyaan anak dengan pertanyaan.

Saat  anak-anak mengajukan pertanyaan, cobalah tidak memberi mereka jawaban langsung, namun bertanyalah kembali "Menurut Kakak apa artinya itu?" Meski mungkin jawaban yang diberikan anak masih keliru, namun kebiasaan ini akan mendorongnya selalu mencari tahu. Bukankah ini merupakan salah satu syarat membagun cara pikir yang kreatif? 

  1. Jadilah panutan yang kreatif.

Biarkan Good Kids melihat kegiatan kreatif yang tengah Moms lakukan. Tunjukkan cara menciptakan cerita fiksi yang menarik, bila Moms seorang penulis, atau biarkan anak menyaksikan sketsa yang Moms buat, jika profesi Moms seorang arsitek. Kegiatan di rumah, seperti memasak/membuat kue juga merupakan kegiatan yang menuntut kreativitas yang tinggi. Nah, sesekali ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan itu untuk mendorong sikap kreatifnya.

Selamat mencoba!

 

Penulis: Hanny

Editor: Imelda