Pssst… Ini 5 Cara Mengetahui Bila Seseorang Tidak Jujur

Selasa, 24 April 2018

Kamu pasti pernah mendengar tentang Bapak Mohammad Hatta, bukan? Yap, beliau merupakan wakil presiden pertama Republik Indonesia. Nah, Bapak Hatta ini terkenal banget dengan kejujurannya. 

Salah satu kata-kata beliau yang terkenal adalah, “Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar, kurang cakap bisa dihilangkan dengan pengalaman, namun tidak jujur itu sulit diperbaiki.” Di sini beliau menekankan pentingnya orang untuk jujur karena dengan bertindak jujurlah kita akan mendapat kepercayaan, cinta, dan kehormatan.

Kamu sendiri kalau ada teman yang tidak jujur, alias suka bohong, sebel banget, kan? Mungkin kamu sampai penasaran, bisa nggak, sih, kita tahu kalau seseorang itu sedang berbohong?  

Ternyata Science of People pernah merangkum ulasan-ulasan tentang hal ini. Menurut web tersebut, kita bisa mendeteksi kebohongan seseorang dari perilaku-perilakunya. Nah, Ini dia beberapa di antaranya:

 

1. Perubahan dalam suara mereka. Seperti yang dilaporkan, menurut Gregg McCrary, pensiunan profil kriminal FBI, suara seseorang dapat berubah ketika mereka berbohong. Kalau kamu mau mencoba mendeteksi begini caranya. Tanyakan dulu pertanyaan-pertanyaan yang khas dan mudah, seperti siapa nama mereka, di mana alamatnya, kapan tanggal lahirnya, dsb. Baru kemudian pertanyaan yang lebih menantang dan interogatif. Biasanya kalau berbohong akan ada perubahan suara atau tingkah laku mereka.

 

2. Diam. Kelihatannya aneh, tetapi diam bisa menjadi petunjuk seseorang berbohong. Dalam keadaan normal, gerakan tubuh seseorang umumnya lebih santai. Tetapi ketika ada sesuatu yang salah, tubuh akan menjadi lebih kaku (tidak banyak bergerak) atau orang yang berbohong akan bersedekap (menarik kedua tangan ke arah tubuh), sebagai akibat tegang atau gugup.

 

3. Melihat ke kiri. Terkadang mata orang yang berbohong akan melihat ke kiri demi membangun imajinasi di kepala mereka. Ini tidak sama dengan bola mata yang melihat ke kanan yang menunjukkan  seseorang sedang mencoba mengingat suatu memori. Arah mata ini mungkin akan terbalik pada orang kidal. Karena itulah, menurut udemy.com, arah mata bukan merupakan indikator kebohongan yang dapat diandalkan.

 

4. Menutup mulut atau mata. Saat mengucapkan ketidakbenaran, secara tidak sadar orang akan menaruh tangan di mulut mereka. Bahkan ada orang yang menutup mata ketika berbohong. Ini menurut sebuah artikel yang di-posting di communitytable.com.

 

5. Menunjuk-nunjuk. Tindakan menunjuk-nunjuk orang juga mungkin bisa dijadikan tanda kebohongan. Menurut therichest.com, mengacung-acungkan telunjuk menandakan keinginan si pembohong untuk merebut fokus perhatian si lawan bicara. Selain itu, jika mereka mengarahkan jari ke arah yang berbeda dari bola mata melihat, mereka juga bisa berbohong, menurut The Student Eye.

 

Nah, itu beberapa tanda-tandanya. Namun hati-hati, ya… mendeteksi kebohongan terkadang dapat membingungkan. Yang profesional saja terkadang salah, apalagi kita yang amatir. Karena itu, sebelum membuat tuduhan, pastikan untuk berpikir dua bahkan tiga kali. 

Science of people juga mengingatkan deteksi kebohongan tidak dapat dilakukan pada semua orang, namun hanya pada orang-orang yang akrab saja, karena kita sudah tahu bagaimana mereka biasanya berperilaku.  Jadi jangan asal tuduh, yaa…

 

Penulis: Hanny

Editor: Imelda