9 Ciri Anak Baik yang Peduli Terhadap Sesama

Senin, 27 Agustus 2018

Peduli terhadap sesama, atau sering disebut empati, berarti kita dapat membayangkan apa yang orang lain pikirkan atau rasakan, dan kemudian menanggapi dengan cara yang peduli. Ini agak berbeda dengan simpati. 

 

Simpati merupakan kemampuan kita membayangkan apa yang orang lain rasakan. Contoh, saat  di sekolah ada teman kamu terjatuh dan menangis, kamu merasa kasihan kepada anak itu. Ini yang disebut simpati. 

 

Namun, ketika kamu merasa kasihan, lalu membantu si teman, membawanya ke klinik sekolah, dan memberikannya obat luka, inilah yang dinamakan empati, atau peduli sesama.

 

Anak baik yang peduli dengan sesama biasanya akan merasakan lebih banyak emosi dan lebih sensitif. Dia melihat lebih banyak, mendengar lebih banyak, mencium lebih banyak. 

 

Tidak heran kalau anak baik yang sangat peduli dengan sesama atau punya rasa empati yang tinggi biasanya tidak menyukai aroma parfum yang kuat, lampu yang terlalu terang, atau suara keras.

 

Berikut ini adalah beberapa ciri anak baik yang sangat peduli terhadap sesama atau punya rasa empati yang tinggi:

 

1. Kamu bisa begitu emosional terhadap adegan-adegan sedih atau menakutkan dalam buku atau film.

 

2. Kamu memiliki hubungan yang kuat dengan alam, tumbuhan, hewan, bahkan boneka binatang. 

 

3. Kamu mencintai binatang dan tidak tahan dengan kekerasan terhadap hewan, kamu bahkan tidak tega membunuh kecoak dan semut.

 

4. Kalau teman stres, kamu juga bisa merasa stres.

 

5. Kamu dapat merasakan ketika mama dan papamu sedang marah, kesal, atau tertekan.

 

6. Kamu adalah pendengar yang baik dan kerap berbelas kasih kepada orang lain.

 

7. Kamu memiliki satu sahabat atau beberapa teman baik, tetapi tidak begitu banyak teman biasa.

 

8. Kamu akan sulit tidur setelah melihat program televisi atau siaran berita kekerasan, terutama di malam hari. 

 

9. Kamu biasanya gampang banget terharu, jadi sering menangis.

 

Apakah kamu termasuk anak yang memiliki empati tinggi atau peduli terhadap sesama? Terkadang kamu mungkin merasa tidak nyaman karena sensitivitas kamu yang terlalu tinggi. Kamu sering dianggep “baperan” oleh teman-temanmu, dianggap cengeng karena lebih sering menangis, dsb. Namun jangan lupa, kamu akan dicintai dan dihargai oleh banyak orang karena kamu begitu penolong dan baik hati.

 

Penulis: Hanny

 

Referensi: https://psychcentral.com

Editor: Imelda