Manfaat Pelukan Ibu untuk Anak Praremaja
Selasa, 5 Maret 2019
Apakah Ibu masih sering memeluk si praremaja? Meski ia bukan balita lagi, Anak Baik tetap memerlukan pelukan dari Ibu, ini termasuk anak laki-laki juga.
Menurut para ilmuwan, manfaat pelukan itu tak sekadar memberi kehangatan, tapi juga membuat seseorang merasa lebih baik bahkan lebih sehat dan lebih bahagia. Terlebih pada Anak Baik yang akan segera memasuki masa remaja.
Yuk, cari tahu manfaat untuk memeluk si praremajadi bawah ini, Bu:
1. Pelukan memperkuat ikatan Ibu dan anak
Banyak orang tua merasa hubungannya mulai “terputus” dengan buah hati saat anaknya memasuki usia praremaja karena sudah lebih mandiri. Memberikan pelukan pada si praremaja dapat membantu menjaga hubungan Ibu dan anak tetap dekat.
2. Memeluk bisa mengurangi stres
Usia praremaja dapat membuat Anak Baik tertekan karena ada banyak emosi baru yang sedang dialami. Memeluk dapat membuatiamerasa aman dan mengurangi stres yang dialami.
3. Pelukan membantu Ibu berkomunikasi dengan anak
Memeluk adalah jenis sentuhan yang sangat nyaman dan komunikatif. Ini seakan mengirimkan pesan bahwa Ibu selalu ada untuk mendukung anak. Di usianya sekarang, meski ia sudah tampak lebih mandiri, anak tetap perlu tahu bahwa Ibu selalu ada untuk mereka dan mereka bisa mendatangi Ibu saat memiliki masalah.
4. Memeluk dapat menurunkan tekanan darah Ibu
Ini manfaat pelukan bagi Ibu. Setiap orang tua biasanya akan mengalami peningkatan tekanan darah saat berhadapan dengan si praremaja. Nah, memeluk dipercaya dapat menurunkan tekanan darah Ibu.
Siap mulai memeluk si praremaja? Bagi beberapa orang yang tidak memiliki kebiasaan memeluk, mungkin akan sedikit sulit. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba.
Oh ya,Bu, tapi jangan pernah memeluk anak di depan teman-temannya,kecuali mereka mengatakan bahwa boleh saja melakukannya. Bagi si praremaja, teman sangat penting dan mereka peduli apa yang mereka pikirkan. Jadi,peluklah si praremaja di saat yang tepat.Pelukan akan membuat Anak Baik merasa lebih baik, mengurangi stres, meningkatkan komunikasi, dan menjadi lebih bahagia dan lebih sehat.
Penulis: Hanny
Editor: admin
Tags: