5 Tanda Anak Berjiwa Sosial Tanpa Pamrih

Selasa, 18 Juni 2019

Apakah Anak Baik suka menolong? Sering memberikan kursinya di angkutan umum saat melihat orang yang lebih tua berdiri atau menyumbangkan sebagian tabungannya agar anak tetangga di sebelah rumah dapat bersekolah?

            

Beberapa anak memang berjiwa sosial tanpa pamrih seperti itu. Mereka sering melakukan hal-hal baik tanpa merasa perbuatan itu istimewa. Kebaikan mereka tulus, bukan untuk mendapat pujian. Ini beda banget dengan orang-orang caper, yang selalu membesar-besarkan perbuatan baiknya hanya untuk memperoleh sanjungan.

            

Anak yang berjiwa sosial tanpa pamrih sering mengutamakan kepentingan orang lain sebelum keinginannya sendiri. Ini beberapa tanda anak berjiwa sosial tanpa pamrih: 

 

1. Tidak menyombongkan diri

Anak yang berjiwa sosial tanpa pamrih tidak sombong. Mereka tidak membangga-banggakan diri secara berlebihan saat menolong orang lain. Namun mereka juga tidak terlalu rendah hati. Ketika dipuji, mereka akan menerima pujian itu dengan senang hati.

 

2. Memberi dan menerima pujian dengan tulus

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, anak yang berjiwa sosial tanpa pamrih akan berterima kasih saat menerima pujian. Orang dengan harga diri rendah, sulit untuk memberi dan menerima pujian. Anak-anak yang bersih hati, di sisi lain, senang dengan hubungan yang apa adanya, termasuk memberi dan menerima pujian dengan tulus. 

 

3. Kata-kata dan tindakan konsisten

Anak yang berjiwa sosial tanpa pamrih, solid dalam perbuatan mereka. Apa yang mereka katakan adalah apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka lakukan adalah apa yang mereka katakan. 

 

4. Tidak menilai orang dari penampilan 

Anak berjiwa sosial tanpa pamrih memperlakukan semua orang dengan rasa hormat dan kesopanan yang sama. Mereka menolong siapa pun tanpa melihat status sosial, penampilan, gender, kepribadian, dsb. 

 

5. Waktu luang untuk kegiatan sosial

Di waktu luang, anak yang berjiwa sosial tanpa pamrih lebih memilih menghabiskan waktu bersama orang-orang yang membutuhkan, seperti menemani neneknya yang sudah tua, membacakan buku untuk orang tuna netra, menyumbangkan tenaga di dapur umum warga yang terkena banjir, dsb. Itu karena mereka tahu bahwa kehadiran mereka dapat membantu. (Baca juga: Cara Menikmati Liburan Seru Sambil Berbagi)

 

Penulis: Hanny

Editor: admin