4 Permainan Tradisional Ini Perlu Kamu Coba Keseruannya!

Kamis, 8 Maret 2018

Good Kids, apakah kamu pernah mencoba permainan-permainan tradisional? Lompat tali, congklak, kelereng, petak umpet? Kalau belum, yuk, sekali-sekali mencobanya!  

 

Momen yang pas untuk bermain, bisa saat kamu berkumpul dengan keluarga besar atau ketika beberapa teman berkunjung ke rumahmu. Dijamin seru abiszzzz... 

 

Permainan tradisional akan membuat kalian aktif berinteraksi, bercakap-cakap, tertawa, bercanda, dsb. 

 

Dari segi fisik, kamu juga akan lebih sehat, karena permainan ini umumnya tidak akan membuat kamu duduk seharian menatap sebuah layar monitor, seperti saat bermain game di smartphone atau komputer. 

 

Yang mungkin paling tidak terduga, permainan tradisional akan menantangmu untuk selalu menerapkan nilai-nilai kebajikan. 

 

Siap mencoba? Oh ya, untuk cara permainan selengkapnya, bisa tanyakan kepada ayah atau ibu. Mereka pasti akan menjelaskan, dan bila perlu, mencontohkannya untuk kalian.

 

Lompat Tali

Cara  bermain: Permainan ini membutuhkan  karet gelang yang dirangkai panjang menjadi sebuah tali (coba tanyakan ibumu cara membuatnya, mudah, kok). Lompat tali memerlukan  minimal 4 orang pemain.  Di awal permainan, pilih  siapa yang akan menjadi pemegang  tali sebanyak dua orang  dan dua orang lagi untuk pelompatnya (bisa melakukan hompipah untuk menentukannya). 

 

Manfaatnya: Saat kamu berusaha melompati tali yang semakin lama semakin tinggi, keberanian dan ketangkasanmu akan  teruji. Sikap sportivitas pemegang tali juga dibutuhkan agar tidak tiba-tiba meninggikan tali, sehingga si pelompat gagal melampauinya. Itu curang namanya. Jangan lupa, secara fisik permainan  ini  juga akan menjadikan kamu lebih kuat dan lincah.

 

Congklak

Cara bermain: Permainan ini membutuhkan 2 orang pemain, jadi coba ajak adik atau kakakmu untuk mencoba. Isi setiap lubang kecil pada papan permainan congklak dengan tujuh buah bijinya. Masing-masing pemain akan mendapat giliran untuk meletakkan satu biji ke tiap-tiap lubang di sebelah kanannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Yang menjadi pemenang adalah pemain dengan biji congklak terbanyak.

 

Manfaatnya: Congklak  sangat menuntut kejujuran karena  lawan main tidak melihat  jumlah biji yang kamu genggam.  Kamu juga harus memasukkan biji  satu per satu, tidak boleh bersamaan atau lebih. Apalagi manfaatnya? Saat memasukkan biji congklak  ke lubang-lubangnya, kamu secara tidak sadar akan menghitung,1, 2, 3, 4, ... dst., nah, ini akan melancarkan kemampuan berhitungmu. Kesabaran dan sikap menghargai orang lain  juga teruji saat kamu harus menunggu giliran bermain. 


Kelereng

Cara bermain: Main kelereng atau gundu umumnya permainan favorit anak laki-laki, meski banyak juga anak perempuan  yang jago memainkannya. Si pemain dituntut memiliki keahlian membidik, lalu menjentik kelereng yang begitu mungil untuk dapat menghantam kelereng lawan.

 

Manfaatnya: Permainan ini akan melatih keterampilan motorik, juga kemampuan konsentrasi sekaligus koordinasi mata dan tanganmu.

Karena pemain yang mengumpulkan kelereng terbanyak akan menjadi pemenang,  ini akan  mengobarkan semangat berkompetisimu. Jangan lupa, dalam setiap kompetisi perlu dibudayakan sikap sportif dan jujur. Keinginan untuk memenangkan permainan secara fair  akan memacumu untuk makin mengembangkan kemahiran dalam membidik dan mejentik bola kelereng .

Tapi  yang paling penting dari kegiatan bermain  adalah bagaimana kamu mampu menjalin pertemanan. Kamu belajar mengomunikasikan keinginan dan pikiranmu dan belajar mengatasi konflik.

 

Petak Umpet

Cara bermain: Petak umpet merupakan permainan yang amat populer karena tidak membutuhkan peralatan khusus. Mulailah dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi “si kucing” (pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si “kucing” akan memejamkan mata sambil menghadap tembok dan menghitung sampai 10 memberi kesempatan teman-temannya untuk bersembunyi. Setelah itu, mulailah “si kucing” beraksi mencari mereka.

 

Manfaatnya: Coba tebak nilai-nilai apa yang perlu diamalkan dalam permainan ini? Betul, kejujuran! Sebab, “si kucing” enggak boleh ngintip, iya, kan? Permainan ini juga melatihmu untuk beradu kecerdasan. Bukankah kamu harus mencari tempat yang tepat untuk bersembunyi? Tak lupa, saat kamu mengendap-ngendap, lalu memutuskan untuk berlari menuju “hong” dan membebaskan teman-temanmu, ini juga mengasah sikap suka menolongmu. Secara tak langsung, aktivitas ini juga membuat fisikmu semakin sehat dan kuat.

 

Selamat bermain!

 

 

Sumber:

http://www.permainan-tradisional.com/

https://www.kompasiana.com

https://id.wikipedia.org

https://mainantradisionalindonesia.wordpress.com

 

Penulis: Hanny

Editor: Imelda