Membujuk Anak Minum Susu
Rabu, 14 Februari 2018
Ketika usia anak semakin bertambah, kebiasaan minum susu pun mulai berkurang. Betul atau tidak, Moms?
Pada usia 9-18 tahun adalah fase pertumbuhan tulang anak sedang pesat. Susu yang kaya kalsium sangat baik untuk kesehatan tulang dan giginya. Sayangnya, justru di usia inilah anak sudah mulai tidak mau minum susu.
Padahal susu justru sangat berguna buat pertumbuhan tulang dan memenuhi kebutuhan kalsium serta vitamin untuk tubuhnya anak.
Lalu, bagaimana membujuk dan membuat anak-anak minum susu? Berikut ada beberapa cara yang bisa Moms coba untuk menyiasati agar anak suka minum susu.
- Cari tahu dulu penyebabnya. Beberapa penyakit dapat menyebabkan anak mogok minum susu. Contoh, sariawan dan radang gusi. Bisa juga karena kekenyangan sebelumnya atau anak hanya mau minum dari gelas favoritnya.
- Pantang menyerah. Kalau good kids tak mau minum susu, Mom harus tetap memberinya semangat minum susu. Coba deh atur ulang waktu minum susunya atau Mom bisa memberikan susu dengan varian rasa yang berbeda-beda agar ia kembali suka minum susu.
- Sebaiknya jauhi kata dan kalimat mengancam. Sebab, akan sia-sia jika Mom menakut-nakuti atau malah mengancamnya ketika good kids sedang tak mau minum susu. Bukannya malah suka minum susu lagi, dikhawatirkan, anak jadi trauma. Kan tidak baik, lho untuk perkembangan kejiwaannya.
- Sebaiknya beri tahu good kids tentang manfaat minum susu dengan memberinya pengetahuan atau bisa juga hubungkan saja dengan kegiatan yang disukai anak, misal anak suka main bola, orangtua bisa menjelaskan kalau anak ingin hebat main bola bukan hanya butuh latihan tapi juga butuh minum susu agar tubuhnya kuat bermain bola.
- Berikan susu dalam bentuk lainnya. Mom juga bisa kok mengkreasikan susu agar good kids jadi suka lagi minum susu. Misalnya, berikan susu kemasan dengan berbagai varian rasa kesukaannya. Pilih juga kemasan yang unik dari susu kemasan yang biasanya, seperti Real Good kemasan Teko. Eh, siapa tahu anak lebih suka.
Nah, selamat berjuang, ya, Moms..
Editor: Imelda